Rabu, 09 Mei 2012

    Elfast One, kelas terheboh yang pernah saya temui di Pare. Ya, kalau boleh jujur dan tidak bermaksud berlebihan, sejak pertama saya menginjakkan kaki di kelas Elfast One periode 10 Maret 2012, saya merasakan atmosfer yang berbeda. Sebelum saya masuk kelas ini saya sempat mengeluh dan marah-marah gara2 grammar, sampai2 saya sempat kabur ke kampung halaman. Tetapi somehow saya harus bertemu lagi dengan grammar dan masuk di kelas Elfast One. Kesan ngeri yang terngiang2 di otak saya tentang grammar tidak saya temui di kelas Elfast one yang berwargakan 23 students dan 4 teachers ini. Yeah, that`s miracle for me :)   



   

 Well, let`s introduce our teachers. First of all, miss Iis nadhirah. Beliau adalah salah satu guru favorite saya. Cara mengajar dengan hafalan2 tenses yang sempat membuat saya migran pada saat itu sukses membuat saya fall in love with grammar.

  

  The next is mr. Fuddin. Beliau mengisi jam pagi di kelas kami. Bukan sekedar pagi tapi benar2 pagi, tepat setelah bangun tidur langsung bergegas berangkat ke kelas karena takut terlambat, bahkan sebelum kami sempat mandi ( hayoo ngakuu ). Walau datang ke kelas setengah tidak sadar karena masih ngantuk tetapi ajaibnya sedikit banyak tetap paham atas materi yang disampaikan.

 
 And the third, here we go Mr. John. Teacher yang satu ini adalah guru speaking yang suka ngocol. Banyak istilah2 slang kami dapatkan dari teacher yang berselera humor tinggi ini. satu kunci tak terlupakan  dari mr. John buat saya adalah "Throw your grammar in my class"

   
 The last is miss Pipi atau kita sering memanggilnya miss Paipai. Beliau juga teacher speaking untuk kelas Elfast One. Cara mengajarnya yang tak kalah keren pun dapat membuat big progress dalam kualitas speaking dan confidence teman2 saya yang diajar olehnya.

    Normalnya, jenuh memang jika harus masuk kelas yang sama, 5 kali pertemuan, 7 jam 30 menit setiap harinya, ditambah lagi jam tambahan di malam hari, kelas tambahan dihari sabtu saat anak2 lainnya berlibur. Tapi, yang saya rasakan berbeda, tak sedikitpun jenuh menghantui saya, bahkan sangat menyesal sekali jika harus melewatkan satu jam saja untuk keperluan lain.
    Rupanya, kehangatan Elfast One telah merubah nenek sihir grammar menjadi peri, canda tawa merubah letih menjadi semangat, dan perbedaan menjadikan kami kaluarga. 








Don't walk behind me; I may not lead. Don't walk in front of me; I may not follow. Just walk beside me and be my friend.




I Love Elfast One 10th March 2012
Zulfa Amalia

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Instagram

Popular Posts

LATEST POSTS