Sabtu, 08 Oktober 2016


Banyak tempat yang dapat dijelajah di kepulauan Karimunjawa. Selain terumbu karangnya, salah satu yang menjadi destinasi favorit pelancong adalah hutan bakau (Mangrove). Banyak jasa tour yang menjadikan tracking hutan mangrove sebagai menu andalan dalam setiap paket yang ditawarkan. Well, I`m gonna tell you what`s in.
Hutan mangrove di Karimunjawa jaraknya cukup jauh dari pelabuhan atau pusat kota Karimunjawa. Butuh waktu sekitar 20 menit dengan mengendarai motor. Tidak sulit untuk menemukan kawasan ini, karena hanya ada satu jalan menuju kesana, cukup ikuti saja jalan menuju daerah Kemujan dan saat mulai terlihat rimbunnya pohon-pohon bakau, di sekitar situlah pintu masuknya. Untuk berwisata di hutan mangrove kita perlu membayar tiket seharga Rp 10.000/orang (Senin – Sabtu) dan Rp 12.500/orang (Minggu dan hari libur nasional) untuk wisatawan lokal, sedangkan tarif Rp 155.000/orang (Senin – Sabtu) dan Rp 230.000/orang (Minggu dan hari libur nasional) berlaku untuk wisatawan asing (lumayan mahal juga ya buat wisatawan asing).



 Jalur tracking terbuat dari kayu yang terbentang mengelilingi hutan mangrove. Bagi saya, disitulah letak keindahan hutan mangrovenya. Jalur tracking dari kayu yang unik berpadu dengan rimbunnya tumbuhan bakau, rasanya seperti berjalan di secret garden dan bersiap untuk kejutan selanjutnya. Selama mengelilingi hutan mangrove kita akan menemukan pos-pos tempat istirahat. Ini yang menjadi kesukaan saya, istirahat sejenak dan tidak bersuara sedikitpun, menikmati irama dedaunan yang tertiup angin dan suara-suara burung berkicau, so peaceful. Setelah melewati beberapa pos, kita akan menemukan gardu pandang berupa bangunan tiga lantai yang terbuat dari kayu. Gardu pandang berbatasan langsung dengan laut sehingga kita dapat melihat luasnya hutan mangrove dan laut tak berujung dari atasnya.
Jika berkunjung ke hutan mangrove ini, ada beberapa tips dari saya yang perlu disiapkan:
1.  Bawa lotion anti nyamuk. Ini penting, tentunya reader tidak ingin merasakan pengalaman gatal-gatal digigit nyamuk seperti yang saya alami selama tracking.
2.    Bawa botol minum. Di kawasan hutan bakau ini tidak ada orang berjualan. Akan lebih baik jika bawa perbekalan air minum dan makanan secukupnya. Tapi jangan lupa sampahnya jangan dibuang sembarangan.
3. Gunakan pakaian berwarna terang. Jika reader ingin mendapatkan hasil foto yang maksimal, hindari memakai pakaian gelap saat berkunjung ke kawasan ini.
That`s all I can share. If there any question just feel free to comment bellow. Have a nice exploring day :D

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Instagram

Popular Posts

LATEST POSTS